Kata Mereka, Celoteh Saya (3) - Nezli Rohmatullaili
"Mbak Dinda itu baik banget, tapi kadang ngeselin dan terlalu spontan."
-Nezli
Mengenalnya pertama kali di FLP Blitar, kalau tak salah tahun 2016. Lucu dan polos, itu kesan pertama saya saat melihatnya. Gaya bicaranya khas dan selalu berhasil mengundang gelak tawa saya.
Tak disangka, gadis ini penggemar sepakbola, juga novel-novel terjemahan. Tak heran, gaya bahasa dan tulisannya pun tak jauh-jauh dari situ. Tak ketinggalan, bakat merajutnya juga patut diperhitungkan. Beberapa kali saya memesan hasil kreasinya.
-Nezli
Mengenalnya pertama kali di FLP Blitar, kalau tak salah tahun 2016. Lucu dan polos, itu kesan pertama saya saat melihatnya. Gaya bicaranya khas dan selalu berhasil mengundang gelak tawa saya.
Tak disangka, gadis ini penggemar sepakbola, juga novel-novel terjemahan. Tak heran, gaya bahasa dan tulisannya pun tak jauh-jauh dari situ. Tak ketinggalan, bakat merajutnya juga patut diperhitungkan. Beberapa kali saya memesan hasil kreasinya.
Tak hanya merajut, kadang ia juga membuat pembatas buku. Baru-baru ini, ia membuat snack bouquet untuk temannya yang wisuda. Sungguh, kreatif sekali.
Di balik wajah imut dan tingkah polosnya, gadis kelahiran Januari ini pun pernah berada di titik terendah. Sang Ayah wafat saat ia masih duduk di bangku SMP. Kini ia tinggal berdua bersama sang Ibu. Dan kemudian, saya pun bisa melihat sisi-sisi kedewasaan dari dalam dirinya.
Comments
Post a Comment