Lebaran #2

26 Juni 2017. Inilah yang saya tunggu. Mudik! Hehehe. Ya, saya tak mau ketinggalan menjadi bagian dari momen langka ini. Meski sebutan lebih tepatnya bukan mudik; hanya silaturahmi dengan sejumlah kerabat di Malang. Saya lahir dan sempat menghabiskan sebagian masa kecil di Malang. Mungkin itu yang membuat saya begitu menyukai kota ini, bahkan merindukannya jika lama tak berkunjung. Entahlah, meski kini udaranya tak sesejuk dulu, kemacetan pun hampir selalu terjadi di tiap ruas jalanannya; tapi Malang masih teristimewa buat saya. *** Berangkat dari Blitar pukul lima tigapuluh, saya sampai di Malang sekitar jam sembilan. Perjalanan kali ini memang santai saja. Untunglah lalu lintas tak terlalu padat. Justru dari arah Malang menuju Blitar yang macet cukup panjang. Jam sembilan pagi. Dengan sedikit tak percaya, saya melihat sekeliling. Jalanan Malang lengang, warung-warung pun masih lelap. Ini wajah Malang yang tak biasa. Perut yang mulai keroncongan pun harus lebih bersabar lagi menunggu ...