Andai di Blitar Ada Ojek Online

sumber gambar: aselimalang.com Ojek online mulai muncul di Indonesia pada tahun 2010, yang diawali dengan Go-Jek. Layanan ojek yang dapat diakses lewat aplikasi pada ponsel ini digagas oleh Nadiem Makarim, seorang pemuda lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat. Meski kemunculan Go-Jek sempat menjadi kontroversi, karena adanya beberapa tukang ojek pangkalan yang tidak setuju dengan adanya layanan ojek online ini, namun lambat-laun layanan transportasi berbasis online lainnya ikut bermunculan. Seperti Grabbike, asal Malaysia yang merupakan pengembangan dari Grabtaxi, lalu Uber asal Amerika, diikuti Bajaj App yang lahir berkat inisiasi Organda DKI Jakarta. Kini ada pula Transjek, Wheel Line, Bangjek, Ojek Syar’i, dan Bluejek. Dengan adanya sarana transportasi online seperti ini, selain bisa mempermudah mobilitas masyarakat, juga mengurangi kemacetan, terutama di kota-kota besar. Di samping itu, tak hanya bisa mengangkut orang, ojek online bisa juga digunakan sebagai pengantar bar...