Benda Mungil Pengobat Rindu

Suatu siang, saya dikejutkan dengan kedatangan lelaki berjaket oranye. “Dari Pos, Mbak…” ucapnya. Sejenak saya keheranan. Ada kiriman apa, dan dari siapa? Seingat saya, modul kuliah baru dipesan kemarin, dan tak mungkin sampai secepat ini. Saya tersadar saat lelaki itu menyodorkan sebuah amplop sedang berwarna putih. Dan saya merasa surprise saat membaca nama pengirim dan alamatnya. Ini dari Lulu Arbi, salah satu teman sesama Afganisme yang tinggal di Klaten. Jadi, ternyata dia benar-benar mengirimnya ke sini? Sungguh, saya tak menyangka. Sepeninggal Pak Pos, saya buru-buru membuka amplop itu. Hanya ada sebuah benda mungil hitam yang terbungkus plastik di dalamnya. Ya, sebuah flashdisk. Jadilah saya makin penasaran. Begitu flashdisk itu terbuka, senyum saya melebar tanpa bisa dicegah. Saya terperanjat saat menemukan belasan folder yang berisi mungkin ratusan video—mulai dari film, videoklip, iklan, acara-acara talkshow, berita-berita tentang Afgan, juga berbagai penampilan Afgan dal...